Selamanya adalah omong kosong.
Apabila kau ibarat Manusia;
Sekat di antara kita adalah Kematian;
dan Kenangan ibarat Debu
yang terurai oleh Tanah--memori.
Tahun demi tahun
Satu persatu partikel dirimu pupus termakan waktu
Tergeserkan oleh berbagai rumus kehidupan
Terhapus oleh kebencian yang mendalam!
Kebenciaan saat kau memutarbalik badan dan membiarkanku sendiri di balik sekat
kebencian hasil konversi air mata yang sia-sia.
Kebenciaan karena.. Rindu yang terbendung.
Kebencian karena ketidakadilan semesta yang tidak pernah mengijinkanku memilikimu.
Terkadang apabila bulan datang
Menyilaukan sepasang mata yang kemudian memecah tangisnya
membasahi tanah
Bayangmu kembali lagi.
Selamanya bukanlah kita
Selamanya adalah sekat itu;
Sekat yang meniadakan kata penghubung di antara kau dan aku.
Namun selama dunia belum berakhir,
ingatanku, dan perasaanku padamu
akan selalu abadi
dengan tulisan ini.