Lihat dari judulnya terlihat sophisticated ya, seolah-olah habis bepergian dari luar negeri.
Padahal sesungguhnya yang ingin kuceritakan adalah... Kelasku yang terletak di pojok lantai 2 SMA Negeri 2 Surabaya. XI-IA 3.
Dan sesungguhnya HP-ku baru saja mendendangkan lagu Hello Seattle-nya Owl City ._.
Sudah sekian bulan tanpa postingan baru dariku. Bukan karena tidak ada ide untuk posting, namun saking banyaknya yang dapat diceritakan sehingga aku bingung memilahnya, dan akhirnya sampailah pada salah satu bagian terpenting dalam hidupku, kelas.
Pertama melihat namaku di daftar nama kelas XI-IA 3, sedikit excited juga. Kelihatannya anaknya asik-asik. Aku juga sekelas lagi sama 2 orang dari kelas 10, yaitu Rere dan............. JOHAN. Johan. Johan. (entah apa maksudnya disebut 3 kali, sebuah bentuk majas, atau memang dia yang dihitung 3.)
Dan setelah memasuki kelas tersebut, ya memang tidak salah feelingku. Anaknya memang asik-asik, rame, dan friendly. Hari pertama masuk kelas semua bersalam-salaman satu sama lain dan kenalan ._. Bayanganku waktu itu, kelas ini akan menjadi kelas yang kompak. Dan entah siapa yang membuat, kita pun sepakat menjuluki kelas kita Seattle (Sebelas Ipa Telu Intelligent).
Namanya juga awal, pasti anak-anak masih rajin-rajinnya. Sempet panik sih, mana pinter-pinter lagi. Tapi seiring waktu, mulai terkelupas kedoknya. Akhirnya kebuka deh malesnya, buntuannya, ramenya, nakalnya. JABLAYNYA.
Nah ya gini ini baru gue suka, cara belajar yang gak terlalu terforsir, santai, fun. Dan mau bandel kayak gimana, kalo dasarnya emang cerdas ya gimana lagi. Di kelas urakan gak karuan, tapi pas disuruh maju? Hampir semua bisa. Pas ulangan? Nilainya bagus-bagus. Ajaib. Haf.
Tapiiiii kelemahannya, karena virus malas diantara kami merata, jadinya susah pol kalo diajak koordinasi dan kerja kelompok. Kalo gak ada yang aktif gak bakal bisa jalan.
Semenjak masuk IA 3 ini aku semakin nakal memang :)) jadi lebih males, nyeleweng, mbolosan, tukang tidur di kelas ._.v ampuni, semester 4 ini harus taubat sepertinya. Tapi entah kenapa kelas 11 ini lebih niat belajar daripada kelas 10. Mungkin karena persaingannya kali ya yang dengan cara santai, jadi membuat lebih terpicu.
Oh iya, semenjak kelas 11 jadi jablay juga, tukang gombal -_- cetakan IA 3 memang rata-rata seperti itu. Ngggrrrrhhh.
Lalu ada satu lagi hobi kami, yaitu dugem di kelas. Sejak setiap kelas dipasang sound system, tentu saja benda itu kami manfaatkan dengan baik. Berbagai jenis musik kami alunkan untuk melepas penat, dan ada saatnya dimana lampu dimatikan dan kami pun ajeb-ajeb di kelas dengan musik disco.
Nah, saat pelajaran yo jek diterusnooo ae. Kami memilih untuk menyetel lagu Gramed kalau saat pelajaran. Alasannya, musik klasik dapat membantu belajar. Pengecualian, Pak Pebe. Karena dia selalu minta disetelkan lagu dangdut dan lagu Ayu Tingting kesukaannya.
Namun, pukulan pun menghantam kami. Jack-nya soundsystem pupus entah kemana, jadi sampai sekarang Seattle Pub&Karaoke masih cuti. Ah sedih :(
Kalau disuruh menceritakan semuaaa yang telah terjadi dan ada di Seattle selama kurang lebih 7 bulan ini, buanyak sekali tentunya. Pokoknya intinya, I'm so excited and feel so wonderful to be here in this class! Beruntung masuk kelas ini, bukan kelas sebelah, kelas seberang, apalagi kelas atas. I'm belong here absolutely.
Tapi terkadang, yah masih ngerasa kalau bayanganku waktu itu belum terwujud. Ya, bayangan akan kelas yang kompak. Walaupun kita emang rame, tapi anaknya masih pada nggumbul dewe-dewe. Kurang menyatu secara keseluruhan siswanya. Bahkan kalau boleh jujur, walaupun kerjaanku guyon, gombal, dan ketawa-ketiwi sama anak-anak disini, tapi belum menemukan anak yang klooop pol denganku.
Tapi yasudahlah, semoga seiring berjalannya waktu, kami bisa semakin kompak. Amin. Tinggal 5 bulan lagi :3
I love you, Seattlers!
Maafkan kita yang belum bisa jadi yang terbaik :((
BalasHapusNevermind, you're the best. I love you! :* {}
BalasHapus